BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam hal perawatan ada yang dinamakan servis berkala. Servis berkala adalah suatu kegiatan servis yang dilakukan secara teratur dan sudah dijadwalkan dalam suatu kurun waktu yang relatif cukup lama atau setelah melewati beberapa kali melakukan servis rutin.
1.2 Tujuan Pembuatan Laporan
Secara umum bertujuan untuk menambah pengetahuan dan memperluas wawasan dalam bidang analisis dan produksi dengan cara melihat, belajar, berkarya dan mempraktekanya yang di peroleh di sekolah.
Selain itu juga tujuan yang ingin dicapai oleh penulis, dalam pembahasan sistem pendingin mobil Terios/Luxcio yaitu :
a. Dapat memahami prinsip kerja dan mengenal komponen-komponen sistem pendingin pada Terios/Luxcio.
b. Dapat melakukan pengamatan komponen-komponen secara langsung dan membongkar serta merakit kembali komponen yang terdapat pada sistem pendingin mesin Terios/Luxcio.
c. Dapat mengetahui dan mengatasi gangguan kerusakan pada system pengingin Terios/Luxcio.
1.3 Alasan Pemilihan Tempat Prakerin
a. Penulis memilih praktek di PT. ............. karena disiplin, kerja sama dan tanggung jawab diutamakan yang nantinya dapat mendidik siswa yang rajin, terampil dan senantiasa dapat menyusaikan diri dengan lingkungan kerja.
b. Karena ingin mendapatkan pengetahuan yang lebih luas yang nantinya dapat digunakan sebagai bekal hidup khususnya di bidang mesin.
c. Karena di PT. ............... dibimbing oleh mekanik yang berpengalaman dan berwawasan luas.
BAB II
URAIAN UMUM
2.1 Sejarah berdirinya PT. ...................
Berawal dari tanah kosong yang diubah menjadi bangunan Bengkel “PT. .............” terletak di Jalan ................ No.01 berdiri pada tahun 2007, dan bertahan sampai sekarang. Pimpinan bengkel ini adalah Bapak .........
Bengkel ini buka dari pukul 08.00 - 17.00. Selaku pemilik Bapak .......... dalam menggeluti usahanya dibantu oleh 10 orang mekanik handal.
2.2 Struktur Bengkel .....................
2.3 Waktu Pelaksanaan Prakerin
Penulis telah melaksanakan Praktek Kerja Industri ( Prakerin ) selama kurang lebih 3 bulan terhitung sejak tanggal ....... Oktober 2015 sampai tanggal ........ Desember 2015 dengan jumlah ....... hari dan ......... jam.
BAB III
URAIAN KHUSUS
3.1 Prinsip sistem pendingin engine
Sistem pendingin engine bertanggung jawab untuk menjaga suhu engine agar selalu berada pada suhu operasi. Hal itu di perlukan karena engine akan beroperasi optimum pada suhu operasinya.
Sistem pendingin mensirkulasikan cairan pendingin ke seluruh engine untuk membuang panas yang timbul akibat pembakaran dan gesekan ia menggunakan dasar pemindahan panas.
Panas selalu pindah dari sumber panas yang satu (1) sumber panas yang lebih (2). Sumber panas dan sasaran panas dapat berupa logam, cairan atau udara. Apabila perbedaan suhu tersebut semakin jauh maka akan berpindah.
a. Komponen-komponen sistem pendingin engine.
1) Radiator
Berfungsi mendinginkan cairan pendingin yang telah menjadi panas setelah melalui saluran water jacket.
2) Tutup radiator (radiator cap)
Berfungsi menaikan dan menstabilkan tekanan air dalam sistem pendingin (mengatur tekanan air)
3) Reservoir
Berfungsi sebagai persediaan air dan untuk menyeimbangkan perbedaan volume air pendingin akibat panas
4) Slang Karet (upper hose dan lower hose)
Berfungsi memindahkan air pendingin dari/ke water jacket melalui radiator.
5) Thermostat
Berfungsi sebagai katup yang membuka dan menutup secara otomatis sesuai temperatur cairan pendingin.
6) Kipas pendingin (fun)
Berfungsi menambah pendinginan pada radiator untuk membantu mempercepat penyerapan radiasi panas ke udara luar.
7) Pompa air (water pump)
Berfungsi mengirimkan cairan pendingin melalui sistem pendingin dengan tekanan.
8) Kantong air (water jacket)
Berfungsi sebagai tempat bersirkulasinya air pendingin di dalam mesin untuk menyerap panas pembakaran secara langsung.
b. Cara kerja sistem pendinginan
Air pendingin bersirkulasi di water jacket untuk mendinginkan mesin yang panas itu. Ketika air pendingin telah panas maka air pendingin itu akan masuk ke radiator setelah melalui thermostat yang mengaturnya. Di radiator air pendingin yang panas itu akan didinginkan oleh kipas radiator dan sirip-sirip radiator dan ketika proses pendinginan telah selesai maka akan menuju kembali ke mesin untuk mendinginkan mesin. Pompa air mempercepat proses pendinginan itu.
3.2 Langkah-Langkah Kerja Tentang
3.2.1 Trooble Sooting (Analisis Kerusakan dan Perbaikan)
Penyebab air radiator muncrat ketika mesin dihidupkan dengan melepas tutup radiator air radiator sering kosong habis selang radiator jebol atau lepas sampai yang paling parah adalah radiator bisa jebol itu disebabkan karena adanya kerusakan pada seputar area Cylinderhead ataupun cylinder gasket karena kerusakan area tersebut bisa menyebabkan air di radiator muncrat.
3.2.2 Alat yang digunakan
Alat-alat yang dibutuhkan:
1. Obeng Minus kecil
2. Obeng Minus besar
3. Koran (buat alas)
4. Ember / Drigen (untuk menampung coolant / cairan pendingin radiator)
5. Selang kecil (untuk mengarahkan aliran coolant ke ember)
6. Kunci T ukuran : 8, 10, 12, 17
7. Kunci momen ukuran : 10, 17
8. Kunci pas dan ring ukuran : 8, 10
9. Kunci L : 5
10. Palu karet dan besi
11. Tang
3.2.3 Langkah pembongkaran
a) Lepaskan semua saluran air pendingin dari radiator,
b) Lepaskan semua komponen seperrti seperti valve case, rocker arm, push rod (untuk cylinder head dengan konstruksi OHV),
c) Lepaskan semua baut pengikat cylinder head dari baut sisi paling luar menuju baut sisi paling dalam,
d) Lepaskan katup dari dudukan katup menggunakan special service tool.
Lakukan pembersihan kerak pada ruang bakar dan semua komponen mekanisme katup sebelum melakukan pemeriksaan agar hasil pemeriksaan lebih presisi.
3.2.4 Langkah Pengukuran
1. pada saat mesin dingin, buka tutup radiator
2. tambah cairan pendingin jika kurang dan jangan tutup radiator
3. start mesin sambil anda perhatikan permukaan air pada radiator dan jawabannya berikut ini
4. Jika saat distarter dan mesin hidup air muncrat keluar, itu tanda kompresi melintas akibat gasket kepala silinder rusak.
3.2.5 Langkah Perbaikan/Penyetelan
Setelah ditemukan keruksakannya pada dua poin tersebut maka untuk gasket anda hanya perlu menggantinya tapi jika keruksakan terjadi pada cylinderhead maka harus meratakan bidang pada cylinderhead tersebut.
3.2.6 Komponen yang diganti
1. Mengganti cylinderhead gasket Rp. 150.000
2. Estimasi biaya bongkar pasang cylinderhead gasket sekitar 500.000
3.2.7 Langkah Pemasangan
1. Memasang katup dari dudukan katup menggunakan special service tool.
2. Memasang semua baut pengikat cylinder head dari baut sisi paling luar menuju baut sisi paling dalam,
3. Memasang semua komponen seperrti seperti valve case, rocker arm, push rod (untuk cylinder head dengan konstruksi OHV),
4. Memasang semua saluran air pendingin dari radiator.
3.2.8 Langkah Pengujian
Setelah tahap pemasangan, tahap yang selanjutnya akan dilakukan adalah tahap pengujian. Tahap ini adalah tahap akhir dalam proses perbaikan. Tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk mencoba dan membandingkan air di radiator apabila mesin dihidupkan seharusnya air tidak muncrat maka seluruh proses perbaikan biasa dianggap berhasil.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari sistem pendingin itu sendiri adalah:
1. Sistem pendingin pada kendaraan berguna untuk menjaga suhu mesin agar tidak mengalami suhu mesin yang berlebihan (overheating)
2. Dengan melakukan servis berkala dan terjadwal pada sistem pendingin radiator mobil maka performa mesin akan tetap terjaga.
Maka dari itu sistem pendingin pada sebuah kendaraan sangatlah penting karena merupakan komponen yang sangat vital terhadap kinerja mesin.
4.2 SARAN
1. Bagi Sekolah
Penulis mengharapkan untuk lebih meningkatkan kualitas lembaga dan juga kedisiplinan terhadap siswa, kemudian sarana pendidikan agar lebih dilengkapi karena sarana yang ada sedikitnya sangat mempengaruhi bagi siswa untuk lebih semangat dalam belajar.
2. Bagi Siswa
Siswa sebaiknya menyiapkan mental dan fisik sebelum prakerin
Siswa harus disiplin dengan aturan lembaga instansi/DU/DI
3. Bagi Bengkel
Disiplin kerja, waktu, dan ketertiban sebaiknya diperhatikan serta ditingkatkan lagi untuk para siswa prakerin
Diharapkan pada tahun-tahun berikutnya tetap menerima siswa prakerin
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………….....………..iii
Daftar Isi Laporan ………………………………………………….…….iv
Lembar Pengesahan ……………………………………………….…..….v
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………..….... 1
1.1.Latar Belakang……………………………………..………..….... 1
1.2.Tujuan Pembuatan Laporan …………………………….…....….. 1
1.3.Alasan Pemilihan Tempat Prakerin ……………………..……….. 1
BAB II URAIAN UMUM……………………………………………..... 2
2.1.Sejarah Perusahaan (Profil Dunia Usaha dan Dunia Industri) ……..... 2
2.2.Struktur Organisasi Perusahaan …………………………………..…. 2
2.3.Waktu Pelaksanaan Prakerin ……………………………………..….. 2
BAB III URAIAN KHUSUS………………………………...………..... 3
3.1.Uraian Teori tentang system pendingin ………………………..…… 3
3.2.Langkah-langkah Kerja Tentang ……………………………….……. 6
3.2.1. Diagnosa keruksakan……………………………………..….... 6
3.2.2. Alat yang diginakan………………………………….…..….... 6
3.2.3. Langkah pembongkaran…………………………..…..…..…....6
3.2.4. Langkah pengukuran …………………………………….….... 6
3.2.5. Langkah perbaikan…………………………………...…..….... 7
3.2.6. Komponen yang diganti……………………………….....….... 7
3.2.7. Langkah pemasangan………………………………….....….... 7
3.2.8. Langkah pengujian………………………………...….......…... 7
BAB IV PENUTUP…………………………………..………...…..….... 8
4.1.Kesimpulan………………………………………..……….…....….... 8
4.2.Saran-saran ……………………………………………...……..…….. 8
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………...……..….. 9
No comments:
Post a Comment